Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menemui para pendemo yang membawa bendera Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan GPII ini. Fahri lantas berorasi di depan demonstran, dari atas panggung truk.
Politisi PKS ini menyampaikan orasi dengan muatan tema pemakzulan (impeachment). Dia ingin agar para demonstran yang ia sebut mahasiswa itu tak memilih jalan pintas revolusi. Dia memberikan pesan kepada mahasiswa, bahwa ada sistem.
"Kita harus sabar dengan proses seperti ini. Tidak ada proses jalan pintas dalam demokrasi. Karena jalan pintas itu berdarah-darah, anda jangan mau!" kata Fahri, Selasa (20/10/2015), depan gerbang Gedung DPR RI, di hadapan mahasiswa.
Fahri mengapresiasi aksi mahasiswa. Dalam paparannya Pimpinan Dewan ini sempat mengenang aksinya di era 1998 dimana ia turut menjadi bagian yang menumbangkan pemerintahan saat itu.
“Saya bagian dari aktifis mahasiswa seperti teman-teman di tahun 98 di mana pemerintahan saat itu kejam. Namun yang kita hadapi sekarang bukanlah pemerintahan yang kejam, tapi pemerintahan yang lemah,” ujarnya.
Pansus-pansus di DPR, dikatakan Fahri, bisa menyelidiki apakah Presiden Jokowi bersalah atau tidak. Proses selanjutnya bisa ditempuh melewati jalur MK dan lantas sidang istimewa MPR.
Selanjutnya, Fahri menjelaskan pentingnya pemilu. Menurutnya kesalahan demokrasi adalah kadang-kadang yang dipilih bukan yang sejati, kadang-kadang yang palsupun dipilih. Tapi tidak ada cara lain, dia menghimbau jangan serahkan kekuasaan kepada yang tidak mengerti kekuasaan, dan tidak pernah meminta mandat itu pada rakyat.
“Karena itu, anda harus hargai pemilu. Jangan ada dari mahasiswa yang berfikir pemilu tidak penting. Pemilu ada proses meminta mandat dari rakyat, supaya orang itu bisa ditagih lagi oleh rakyat melalui aspirasi mahasiswa,’ tuturnya.
Sumber: dpr.go.id
Posting Komentar